
Dinamika kehidupan manusia dari waktu ke waktu selalu menghasilkan suatu peradaban baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dibidang seni merupakan bentuk konkrit yang kita rasakan sebagai hasil dari kemajuan peradaban manusia tersebut. Oleh sebab itu, mampu merespon dan memberikan umpan balik terhadap setiap perkembangan dan perubahan yang ada, merupakan kunci untuk tetap bisa eksis didalamnya dan bahkan mungkin untuk menjadi pemenang. Sehingga dapat dikatakan, bahwa seni pada kondisi seperti ini sudah menjadi suatu kebutuhan primer masyarakat.
Seni merupakan sebuah fitrah bagi manusia yang diciptakan sebagai mahkluk yang sempurna yang memiliki agama, budaya, bahasa, cinta, dan kasih sayang, yang tentunya semua itu dapat kita temukan pada seni dan musik. Manusia dibekali “Sense Of Art”, untuk digunakan di alam dan lingkungannya sebagai mahkluk yang mulia. Seni suara sebagai sebuah manifestasi dari Tuhan dapat kita kelompokkan sebagai salah satu keindahan yang dimiliki setiap manusia.
Pesatnya perkembangan dunia paduan suara, kini telah mencapai setiap lini kehidupan masyarakat diseluruh penjuru dunia. Hal ini dibuktikan dengan sering diadakannya event kepaduan suaraan baik yang berskala regional (daerah), provinsi, tingkat nasional, bahkan ke tingkat internasional sekalipun. Keadaan seperti inilah yang telah mampu mendorong kemajuan bagi insan-insan seni khususnya insan pecinta paduan suara, untuk dapat terus mengembangkan kualitas dan kemampuannya di bidang seni suara. Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa ada sebagian kalangan yang menganggap bahwa paduan suara merupakan sebuah “Ritual Pemujaan”, oleh sebab itu kami ingin menepis anggapan tersebut, paduan suara bukan sebuah “Ritual Pemujaan”, tetapi sesuatu yang dapat dipahami dan diterima sebagai sebuah seni yang melahirkan keindahan, keharmonisan, persaudaraan, kebersamaan dan persatuan.